Gadis Culun Sekelasku - 13

Atur ukuran font:
Gadis Culun Sekelasku Yang Aku Selamatkan dari Tindak Pelecehan, Untuk Beberapa Alasan Menjadi Semakin Manis Setiap Kali Kami Bertemu

https://alternareads.com/chikan-kara-tasuketa-kurasumeito-no-jimiko-13/


Bab 13: Berbelanja dengan Satou #2


"Fiuuh…"

"Sudah merasa lebih baik?"

"I-Iya. Aku mulai terbiasa dengan keramaian."

"Senang mendengarnya."

Di sebuah kedai jus buah yang bergaya.

Kami sedang beristirahat di tempat yang Miu pilihkan untuk kami.

Meskipun kursi di dalam hampir penuh, meja-meja cukup berjauhan untuk menghindari perasaan sesak dari keramaian di luar. Tatapan yang diarahkan pada Satou pun berkurang secara signifikan.

Dengan dinginnya jus yang berhasil kami beli tanpa terlalu lama mengantri, Satou menunjukkan senyum yang lebih santai.

Senang rasanya ada tempat seperti ini selain pujasera.

Ngomong-ngomong, Miu mencicipi jus apel milikku dan jus jeruk milik Satou terlebih dahulu, lalu dengan cepat menghabiskan jus persiknya sendiri dan pergi untuk membeli gelas kedua. Kemampuannya untuk mencerna sangat mengagumkan.

"Kalau kamu sudah nyaman, bagaimana kalau kita perlahan-lahan mulai mencari pakaian?"

"Ya."

Mencari pakaian yang pas untuk Satou.

Itulah tujuan utama dari jalan-jalan hari ini, dan mungkin kesenangan terbesar bagi Miu dan aku… mungkin juga bagi Satou, jadi kita sebaiknya mengunjungi toko pakaian terlebih dahulu meski harus membawa lebih banyak tas belanjaan nanti.

Selain itu, aku berencana untuk membawa semua belanjaan, dan sudah siap untuk kelelahan.

"…Emm, Hinata-kun."

"Hmm?"

Saat aku tenggelam dalam pikiran, Satou memanggilku pelan, dengan pipinya sedikit memerah.

"E-Emm… apa ada jenis pakaian yang Hinata-kun suka…? A-Aku pikir, karena kita sudah di sini, mungkin aku ingin mencoba mengenakan… sesuatu seperti itu…"

"Maksudmu, sesuatu yang berbeda dari yang kamu pakai sekarang, kan?"

"…Eh."

"Eh?"

"Umm… i-i-ya… sesuatu yang berbeda…"

Setelah mengatakan itu, Satou memasukkan sedotan ke mulutnya dan memalingkan tubuhnya 90 derajat sambil memegang jusnya.

"Jujur saja, menurutku apa pun akan terlihat bagus jika dikenakan Satou…"

"……"

"Tapi kalau aku harus memilih, aku ingin melihatmu memakai sesuatu yang biasanya tidak kamu pakai. Seperti gaya memakai ukuran lebih besar yang Miu sebutkan, atau mungkin rok mini."

"R-Rok mini…"

"Tentu saja, hanya kalau kamu merasa nyaman memakainya."

"B-bukan begitu! Biarkan aku memakainya, rok mini… meski aku tidak yakin apakah itu akan cocok denganku…"

Aku tidak bisa membayangkan kalau itu tidak pas dengannya, tapi aku juga tidak bisa langsung memujinya sebelum melihatnya, jadi aku hanya tersenyum dan berterima kasih padanya untuk menutupinya.

Geliat, geliut.
Mungkin sudah melakukan sedikit "latihan mental", Satou mengayunkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri sambil menyesap jusnya dengan malu-malu.



◇ ◆ ◇



"Selamat datang~"

Setelah Miu kembali dan kami semua selesai dengan jus kami, kami berjalan perlahan menuju toko pakaian.

Bagian dalam toko itu luas dan terang, dengan pakaian wanita yang ada di segala sudut.

Dari semua toko yang Miu cari tahu sebelumnya, yang satu ini tampaknya memiliki koleksi pakaian wanita yang paling lengkap dan populer di kalangan gadis-gadis SMP dan SMA.

"Waah… ada begitu banyak pakaian lucu! Dan juga banyak gadis cantik…!"

"Mengejutkannya, ternyata ada banyak juga laki-lakinya."

"Ya─, mungkin mereka semua adalah pacar dari gadis-gadis itu, ya?"

"P-Pa… car…!"

Kelingkingku yang bergandengan dengan Satou semakin erat dicengkeram.

Saat aku membalas cengkeramannya, Satou melirik ke arahku sesaat sebelum wajahnya memerah. Lalu, dengan lembut, dia manandukkan kepalanya ke lenganku (sangat pelan).

"Sepertinya ada banyak ruang ganti, tapi Miu akan cek dengan stafnya dulu! Setelah itu, aku mau pilih beberapa baju… Ayane-chan, berapa tiga ukuranmu?"

"T-Tiga uku… ahh… um…"

"…Haruskah aku tutup telinga?"

"…J-jangan…"

"…Satou?"

Aku mengatakannya sebagai saran, tetapi entah kenapa, Satou sendiri yang menolaknya.

Kupingnya yang terlihat di balik rambutnya memerah saat dia membuka mulutnya pelan.

"D-Dari atas… d-delapan puluh… empat… lima puluh… tujuh… uhh, t-tidak, aku tak bisa! Ini terlalu memalukan…!"

Tiba-tiba Satou menaikkan suaranya dan memeluk dirinya sendiri, Satou kemudian berbisik pelan di telinga Miu untuk melanjutkan.

…Aku selamat.

Tapi, Satou memang memiliki postur tubuh yang luar biasa… tidak, tidak, aku sebaiknya hentikan pikiran ini.

"Mmm~! Ayane-chan, kamu sempurna!! Tubuhmu luar biasa, Ayane-chan!!!"

"A-Apa iya…?"

"Pastinya! Ahh~ Miu sudah tidak sabar lagi! Ayane-chan, ayo kita pilih baju bersama secepatnya!? Abang, tunggu di dekat ruang ganti!"

"O-Oke, baiklah."

"U-Um, Hinata-kun! K-Kalau bisa, tolong lupakan apa yang baru saja kamu dengar…!"

"…Akan ku usahakan."

"T-Tidak mungkin…!"

"Ayo, cepatlah! Permisi, staf!"

"Ahh, Miu-chan, tunggu sebentar──"

Dan dengan begitu, Satou diseret pergi oleh Miu, ia terus menutupi wajahnya karena malu hingga akhir.



DAME DESU YOOO~
SORE WA HARAM DESU!!!

Terima Kasih Telah Singgah!

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak berupa komentar
Pertimbangkan pula untuk mendukung
Gabung ke Channel WhatsApp untuk informasi dan pembaruan
Bab Sebelumnya
Daftar Isi
Bab Selanjutnya

Posting Komentar

0 Komentar