Childhood Friends Became Popular Idols ~The Sweet Girls Are Supporting Me~
Teman Masa Kecil Menjadi Idola Populer ~Para Gadis Manis Menafkahiku~
Penulis: Kuroneko Doragon
Sumber: Syosetu
16 - Aku suka, gadis-gadis kelinci
Liburan yang telah lama ditunggu-tunggu.
Dengan Golden Week yang didepan mata, meski hari masih pagi, namun beberapa orang sudah berada di ruang tamu rumahku.
"Bagaimana penampilanku, Kazu-kun? Apa aku terlihat manis?"
"Sempurna. Kamu terlihat sangat manis saat ini, Setsuna. Aku jamin."
"Ehehe, yay♪ aku sangat senang♪"
Saat aku mengangguk, Setsuna melompat kegirangan.
Di saat yang sama, telinga kelinci putihnya memantul dan ekor di belakang bergoyang.
Melihat ini, aku tidak bisa menahan senyum.
"Benar sekali. Benar-benar luar biasa. Gadis kelinci sempurna yang bisa dengan bangga kamu pamerkan di mana saja."
Setsuna saat ini mengenakan setelan gadis kelinci berwarna hitam.
Itu adalah setelan gadis kelinci klasik: leotard kulit berwarna hitam dengan telinga kelinci putih, manset, dasi kupu-kupu, dan stoking jala.
Kombinasi sempurna antara rambut hitamnya dan kostum kelinci berwarna hitam membuatnya semakin bersinar.
Terlebih lagi, setelan gadis kelinci yang berwarna hitam melengkapi kulit putih Setsuna, menciptakan kontras yang sangat indah.
Pakaian itu menonjolkan sosoknya yang luar biasa, menonjolkan lekuk pinggangnya, dan semakin menonjolkan pesonanya, hampir secara tidak adil.
Dasi kupu-kupu di lehernya berfungsi sebagai aksen yang sempurna, menonjolkan garis bahunya yang anggun.
Sehat namun tak diragukan seksi, dengan belahan dadanya yang dalam sangat provokatif.
Untuk apa pun itu, aku suka gadis berbuah dada besar.
"Gadis kelinci pada umumnya memalukan, bukan...."
Saat aku mengangguk dan mengagumi pertumbuhan teman masa kecilku ini, atu suara terdengar dari belakangku.
Berbalik, aku melihat teman masa kecilku yang lain berdiri di sana, mengenakan pakaian kelinci biru dengan tangan disilangkan dengan raut muka tak percaya.
"Oh, Arisa, kamu sudah selesai berganti pakaian juga."
"Ya. Ini pertama kalinya aku mengenakan pakaian gadis kelinci, dan ini lebih terbuka dari yang kukira. Bahuku terasa agak dingin."
Arisa dengan ringan menjentikkan telinga kelinci biru di kepalanya dengan jarinya, terlihat agak tidak senang.
Rambut pirang keperakannya yang dikuncir kembar masih sama, tapi penambahan telinga kelinci memberinya daya tarik yang berbeda.
Setelan gadi kelinci berwarna biru itu sangat serasi dengan rambutnya, dengan stoking diatas lutut melengkapi penampilannya dan menyempurnakan ciri darah asingnya.
Hanya dengan berdiri di sana, dia memiliki penampilan yang luar biasa, sangat cocok untuk menjadi model.
Yang membuatku senang, buah dadanya telah tumbuh lebih besar dari pada milik Setsuna.
"Menakjubkan. Luar biasa. Sempurna, bahkan. Naluriku memang tepat...."
Sebelumnya sudah kuduga rambut perak dengan setelan gadis kelinci biru akan menjadi kombinasi yang bagus, tapi ini di luar dugaanku.
Puas dengan pandanganku ke depan, aku mengangguk dalam-dalam beberapa kali. Lalu, Arisa bertanya padaku dengan ekspresi kesal di wajahnya dan pipinya memerah.
"......Kalau Kazuma menyukainya, menurutku tidak apa-apa. Tapi apa kita benar-benar akan berfoto dengan pakaian ini? Memperlihatkan pakaian gadis kelinci ini kepada teman sekelas akan sangat memalukan..."
"? Tidak, setelan gadis kelinci itu hanya hobiku. Aku hanya ingin melihat kalian mengenakannya. Aku tidak berencana menunjukkan ini kepada teman sekelas kita, jadi kamu bisa santai."
Setelan gadis kelinci itu mantap, kan? Selain itu, aku juga menyukai pakaian renang, jadi diam-diam aku berpikir untuk meminta mereka memakai pakaian ini nanti juga.
"Ini hobimu!"
"Jadi begitu! Kalau begitu, aku akan menyiapkan satu set setelan gadis kelinci yang lengkap! Kalau itu untuk Kazu-kun, aku akan selalu siap!”
Arisa menegur pernyataanku, sementara Setsuna dengan senang hati menerima hobiku.
Reaksi mereka yang kontras membuatku bernostalgia, mengingatkanku pada masa lalu saat aku meminta mereka untuk menghidupiku dan bagaimana reaksi mereka setelahnya serupa seperti ini. Sungguh mengharukan untuk dipikirkan kembali.
"Hahaha, yah, tidak apa-apa. Aku suka apa yang aku suka. Dan Setsuna, kamu tidak perlu membeli setelan gadis kelinci. Ijuuin memberi kita satu set lengkap dalam setiap warna sebagai layanan. Dia bahkan mengatakan kita bisa meminta pilihan tambahan nanti."
Saat aku menyerahkan daftar permintaan teman-teman sekelas, Ijuuin, yang dengan cepat menyadari poin setelan gadis kelinci, mengatakan, "K-kau berencana membuat Setsuna-sama dan Arisa-sama mengenakan pakaian memalukan seperti itu!? Kau benar-benar yang terba......bukan, yang terburuk, sampah! Meskipun saya tidak bisa membiarkannya, saya dengan enggan akan menyiapkannya untuk kau! Kau tidak perlu mengatakan apa pun! Mengetahui ini kau, kau mungkin akan meminta setiap warna dan variasi, bukan? Saya akan menyiapkan segalanya! T-tak disangka kedua nona itu akan menjadi gadis kelinci...! H-hidungku mimisan... ugh!" Dia kemudian mengirimkannya bersama dengan pakaian-pakaian lainnya.
Setelan itu tersedia dalam berbagai warna dan memiliki banyak aksesoris opsional, semuanya terbuat dari kulit asli, menunjukkan betapa banyak usaha yang dia curahkan.
Merasakan antusiasme itu, mereka mengangguk tertarik dengan perkataanku sambil mengenakan setelan gadis kelinci.
"Wah, kurasa itulah yang bisa diharapkan dari pewaris konglomerat Ijuuin itu."
"Sekarang setelah kamu menyebutkannya, pakaian lainnya juga terasa bagus, dengan bahan terbaik. Pakaian pelayan yang kita coba sebelumnya semuanya dari sutra."
"Dekorasinya juga cukup rumit. Harganya setidaknya puluhan ribu. Aku penasaran dari mana dia mendapatkannya..."
Mau tak mau aku bertanya-tanya apakah kita masih bisa menyebut itu sebagai pakaian pelayan sekarang.
Ini tidak seperti akan dimunculkan di majalah, jadi kupikir kostum poliester murah dari toko cosplay sudah cukup, tapi sepertinya nona muda itu menanggapinya dengan lebih serius dari yang kuharapkan.
Dia bertekad untuk tidak membuat pakaian DimenS terlihat jelek, jadi dia membuat semuanya dibuat khusus dari bahan kelas atas, dan aku penasaran koneksi seperti apa yang dia gunakan untuk mendapatkan semua ini dalam waktu sesingkat ini.
"Apakah kalian berdua sudah siap, Nona-nona?"
Satu suara kecil tiba-tiba menyela kami saat kami mendiskusikan kekayaan dan gairah Ijuuin, merasakan perbedaan antara dia dan orang kebanyakan dalam jumlah usaha yang kami curahkan.
Berbalik ke arah suara tersebut, kami melihat seorang gadis dengan ikat kepala yang disisipkan telinga kelinci, mengenakan setelan gadis kelinci berwarna putih, dan dengan raut tanpa ekspresi di wajahnya.
0 Komentar
Berkomentarlah seperti manusia yang beradab!